Membangun Indonesia melalui dunia pendidikan, dengan pembelajaran dalam jaringan yang efektif dan menyenangkan

     Entah kenapa tahun 2020 ini adalah tahun yang penuh ujian. Mulai dari banjir hingga yang paling mengerikan  saat ini ialah wabah covid-19  yaitu sebuah virus mematikan yang berasal dari wuhan cina. Sebelum virus ini datang dan menyerang di Indonesia, virus ini sudah jauh lebih dahulu menyerang  negara negara lain di seluruh dunia.
   Bahkan Negara Eropa sekalipun yang maju dalam bidang kesehatan dibuat lumpuh olehnya.  Hampir beberapa bulan virus ini menyerang dunia, dan belum menyerang Indonesia namun sudah banyak statmen dan guyonan konyol yang beranggapan bahwa virus ini tidak akan masuk ke Indonesia karna di Indonesia sudah banyak  virus lainnya, mulai dari DBD, hepatitis, tipus dan lain sebagainya,sehingga masyarakat Indonesia berpendapat bahwa tidak ada ruang untuk covid-19 menyebar di Indonesia.

 Konyol sekali bukan?  Disaat Negara lain tengah kelimpungan untuk menghadapi pandemi covid-19 ini, bukannya malah mempersiapkan diri karna tidak menutup kemungkinan virus ini akan menyebar ke Indonesia malah dijadikan guyonan.  Dan benar! seiring berjalannya waktu, wabah covid-19 ini masuk ke Indonesia, entah siapa  yang membawanya, yang jelas!  Indonesia belum siap untuk menghadapinya.  Mungkin ketika hanya hitungan jari korban yang terpapar covid-19 ini, masyarakat Indonesia masih bisa santai, namun ketika sudah ribuan korban masyarakat baru menyadari dan pemerintah pun baru menerapkan psbb dan sosial distacing, namun masyarakat awan tidak menghiraukan himbauan pemerintah, sehingga bukannya malah berkurang, justru sebaliknya,malah bertambah banyak, sehingga membuat semua sektor di Indonesia mengalami penurunan.

    ada 2 sektor  penting yang mengalami penurunan, mulai dari sektor perekonomian, hingga sektor pendidikan. Di sektor perekonomian, banyak mengalami penurunan ekonomi bahkan kebangkrutan.  Dan yang lebih vital adalah dunia pendidikan, dan disini saya akan membahas tentang dunia pendidikan dengan judul '' membangun dunia pendidikan dengan pembelajaran dalam jaringan yang efektif dan menyenangkan ''  bagaimana mungkin bisa?  Sedangkan masyarakat Indonesia itu buta teknologi?  Mulai dari murid, orang tua bahkan guru nya sekalipun!  Miris bukan?  Bahkan di bidang pendidikan sekalipun Indonesia belum siap untuk menghadapinya, saya sendiri pun sebagai guru sering mendapat pengaduan dari orang tua bahwa pembelajaran dalam jaringan (daring)  itu sangatlah menyulitkan, di tambah  banyak orang tua yang tidak mengerti teknologi, bukan tanpa alasannya karna memang latar belakang pendidikan orang tua di Indonesia ini rendah. Ada pula guru yang mengeluhkan tak faham teknologi atau gaptek, lucu bukan?  Padahal guru itu berpendidikan tinggi, namun ini pun bukan tanpa alasan melainkan karna guru tersebut sudah berumur.  Namun ketika ada dampak negatif dari pembelajaran dalam jaringan(daring)  pasti nya ada pula dampak positif nya, ya!  Dampak positif nya adalah guru si tuntut untuk mengerti cara mengajar menggunakan  metode daring, sehingga guru selalu melakukan evaluasi pengajaran, mulai dari membuat  RPP dan silabus daring, Membuat konten kreator pembelajaran sehingga anak-anak tidak jenuh dengan metode mengajar guru yang itu itu aja atau monoton, sehingga menghasilkan pembelajaran daring yang efektif dan menyenangkan. 
  Tidak menutup kemungkinan pula setelah pandemi covid-19 ini berlalu, banyak perubahan yang akan terjadi  di dunia pendidikan, mulai dari guru yang mengkolaborasikan pembelajaran daring dengan metode kreatif, inovatif dan menyenangkan kedalam metode pembelajaran tatap muka. dan tidak menutup kemungkinan pula akan banyak pelajar memahami teknologi, sehingga menciptakan sumber daya manusia yang unggul, Aamiin. 

bekasi 13 agustus 2020
Penulis : @UntungSenju
Guru SMP darun nurjati dan SMK perwira bangsa bekasi. 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bekasi, Kota industri (Katanya)

Kesungguhan serta Istiqomah dalam Belajar, menurut Kitab Ta’lim al-Muta’alim