Kemarilah, agar kamu tak punya alasan untuk meninggalkanku!

     

       Semakin aku menyukaimu dan mencintaimu! sadar tidak sadar caraku semakin berbeda, dari ceria menjadi orang yang dingin. Kamu harus tahu! semakin kesini banyak hal yang aku pikirkan tentang saling menyakiti, saling tidak percaya, luka-tangis, tidak saling mengerti-memahami, curiga berlebihan, perpisahan, dan penyesalan. Kecewa dan patah hati selalu menghantui sebuah perjalanan tentang cinta.


     Ketika keinginanku tidak sesuai, kadang membuatku seperti orang yang tidak beruntung, merasa menjadi orang yang gagal. Mempercayaimu sangatlah sulit, apalagi tentang ketulusan dan pengorbanan. 

Aku takut, suatu hari nanti pengorbanan itu menjadi alasan perpisahan ketika kamu mengungkitnya. Ia, itulah alasanku supaya kamu bersikap biasa saja kepadaku. Biarkan aku memilih dan melakukan segala sesuatunya dengan sendiri. Aku tidak akan pernah menuntut mu melakukan sesuatu untuk membuatku senang atau tersanjung. Aku lebih memilih sendiri bagaimana aku tampil di depanmu, berpakaian yang membuatku nyaman.


   Persoalan penampilan, dulu aku pernah mencoba menjadi seperti lelaki lain, mencoba terlihat berwibawa, menghindari untuk tidak berbicara dengan wanita lain selain kamu, mencoba menjadi seperti yang kau inginkan, tapi aku gagal.

   Jika suatu hari nanti kamu meninggalkanku dengan alasan bosan, orang ketiga, atau karena banyak hal yang berubah dariku, kamu harus mengerti beberapa hal! kalau aku bukan lelaki baik dan bukan lelaki yang sempurna. Ada banyak kekurangan dan keterbatasan dalam diriku, yang tidak bisa aku pahami sendiri apalagi dipahami oleh orang lain. Menjadi diri sendiri bukan hal yang mudah, memahami diri sendiri, sama halnya harus mampu menjawab 1001 pertanyaan yang tidak di mengerti sama sekali. Aku mengenalmu dan bersamamu tetapi yang aku tahu darimu hanya sekedar tawa,senyum dan bahagia. Tentang luka-duka, dan kesedihan, kamu adalah orang yang sempurna bisa menyembunyikannya.

Sajak yang ku tuliskan di atas kertas putihku tentang aku, kamu, cinta, luka-duka, dan kehidupan memberi peringatan kalau semua hal bisa berubah jika kita sudah berfikir, merencanakan, dan melakukannya. Kalau saja aku menjadi lelaki sempurna berarti aku adalah suci, benar, baik, dan bahagia. Tidak, aku menyadari kalau aku lelaki biasa saja yang bisa merasakan sedih, kecewa, dan terpuruk.  Kemari lah! tanyakan apa saja yang tidak kamu tahu tentang diriku, aku akan memberi jawabannya, agar kamu tidak lagi punya alasan untuk meninggalkanku suatu hari nanti

Penulis :
@UntungSenju


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun minat baca anak-anak, menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Membangun Indonesia melalui dunia pendidikan, dengan pembelajaran dalam jaringan yang efektif dan menyenangkan

Kesungguhan serta Istiqomah dalam Belajar, menurut Kitab Ta’lim al-Muta’alim