Tanya hatimu

     Saat kita merasa sedih, marah, kecewa, putus asa dan seolah-olah dunia itu engga adil, kita sampai merengek nangis-nangis bukannya berdoa, malah kita mencari kambing hitam dan mencaci maki Allah, padahal hak Allah saja atas belum semuanya kita penuhi, dan kita tidak sadar posisi kita hanyalah seorang hamba coba "Tanya hatimu". 


  Saat kita mengalami kesusahan, entah itu kesusahan finansial, pekerjaan dan pendidikan kita kesana kesini mondar mandir memohon kepada Makhluk untuk mempermudah urusan kita, misal : pak/ bu tolong bgt pinjamkan saya uang,saya sudah kepepet.  Atau pak / bu tolong bgt bantu saya masuk kerja, apapun bakal saya kasih ke bapak atau ibu agar saya bisa masuk kerja.  Atau '' pak / bu dosen tolong bgt Acc skripsi saya, saya sudah hampir 6 tahun kuliah disini, saya takut jika bapak ibu tidak Acc saya tidak akan lulus dan menunda tahun depan lagi *. 
  Kita bisa merengek-rengek meminta tolong kepada makhluk yang jelas jelas bisa buat kita kecewa, tapi kenapa kita malu buat memohon kepada Allah agar mempermudah urusan kita?  Kenapa, Takut Allah tidak mengabulkan? Lucu sekali, belum berdoa saja sudah soudzon, Allah tahu mana yang terbaik untuk hambanya dan yang tidak sebab Allah maha tahu, sedangkan kita tidak. Coba deh!  Muhasabah diri dan *Tanya hatimu ". 


  Kadang kita bisa curhat, tentang masalah kita  ke orang lain sampai berjam-jam agar hati kita tenang dan mendapatkan solusi. Namun belum tentu orang itu bisa membantu kita, tapi mungkin justru malah membongkar dan membicarakan masalah atau aib kita ke orang lain, lantas kenapa kita mampu Malu untuk curhat ke Allah yang sudah pasti akan mengabulkan keinginan kita?  Muhasabah diri  *Tanya hatimu ". 
 Kita rela mencari teman sebanyak-banyak, mengikuti keinginan mereka agar mereka tidak pergi, sampai rela ninggalin ibadah dan ngelakuin maksiat karna saking takutnya kita sendiri, padahal nanti di alam kubur kita hanya sendiri. Padahal ketika di dunia kita rela maksiat, ninggalin ibadah, hanya karna takut di tinggal makhluk tetapi tidak takut di tinggal Allah coba deh * Tanya hatimu *. 


  Kita rela ngelakuin apa aja demi pacar kita, kita rela berkorban banyak hal demi dia, kita serahkan semua yang kita punya demi dia. Hanya karna kita berharap agar dia tidak meninggalkan kita dan menjadi jodoh kita, kenapa kita engga ngelakuin hal yang sama untuk Allah dan berharap ke Allah agar dia menjadi jodoh kita!  Coba deh muhasabah diri * Tanya hatimu *. 


  Kadang kita sibuk  ngejar dunia, dengan alasan kerja, agar masadepan lebih baik, agar masa depan anak dan istri kita terjamin. Kita rela ninggalin ibadah, bahkan kita lupa akan tanggung jawab sebagai seorang suami, tidak mengajarkan mereka ilmu agama hingga mereka melakukan kemaksiatan, apakah kita sanggup diminta pertanggungjawaban kelak di akhirat? muhasabah diri *Tanya hatimu *. 


  Kita yang bujang sibuk mencari pasangan karna takut menjomblo, mencari kesana kesini agar dapat pasangan yang baik. Hey!  Bukankah Allah menciptakan manusia itu berpasang-pasangan?  Dan bukankah Allah bilang kalau lelaki baik baik untuk perempuan baik baik dan perempuan baik-baik untuk lelaki baik baik(An nur 26) lantas kenapa kita sibuk mencari, bukan malah sibuk memperbaiki diri?  Muhasabah diri  *Tanya hatimu! *. 


Kadang orang tua rela menyekolahkan anak nya di tempat yang mahal, di daftarkan private, bahasa inggris, matematika, IPA, musik dan lain sebagainya mereka mampu. Agar anaknya sukses dan mendapatkan prestasi di dunia, mereka rela dan mampu. Namun ketika mendaftarkan anaknya di TPA  atau pesantren, ketika mereka tahu perincian biayanya mereka kaget dan menjadi fakir dadakan sehingga rela mengurus surat keterangan tidak mampu, agar anaknya bisa pesantren gratis. Lucu sekali, hanya demi dunia kita rela berkorban banyak, tapi ketika untuk akhirat kita seolah menjadi fakir, padahal anak yang soleh / soleha lah yg akan menyelamatkan kita di akhirat kelak. Muhasabah diri dan coba *Tanya hatimu *. 


Kita terkadang sanggup untuk membeli rumah mewah, motor,mobil mewah, perhiasan dan lain sebagainya. Tapi kita tidak sanggup pergi ke baitullah (Rumah Allah) dengan alasan Mahal, rendah sekali kita membandingkan dunia dengan Akhirat?muhasabah diri dan *Tanya hatimu *. 
  Yuk! istigfar bareng- bareng muhasabah diri, semoga apa yang kita inginkan tercapai dan semoga Allah mempermudah langkah kita dalam melakukan kebaikan, Aamiin. 


Self reminder 
Bekasi 17 agustus 2020
By : @UntungSenju

   

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membangun minat baca anak-anak, menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Membangun Indonesia melalui dunia pendidikan, dengan pembelajaran dalam jaringan yang efektif dan menyenangkan

Kesungguhan serta Istiqomah dalam Belajar, menurut Kitab Ta’lim al-Muta’alim